ISMULLOHI AL-A'DZOM NAMA ALLOH YANG TERAGUNG
Menurut pendapat beberapa ulama bahwa al-Ismu al-A'dzom adalah Lafdzul
Jalalah (Alloh) karena selain lafadz Alloh disebut sebagai al-Asmaul
Husna
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لاَ تَقُومُ
السَّاعَةُ حَتَّى لاَ يُقَالَ فِي اْلأَرْضِ : اللَّهُ اللَّهُ. {رواه
مسلم (١٤٨)}. حديث صحيح
Dari Anas bin Malik r.a, sesungguhnya
Rasulullah SAW, bersabda : “Tidak akan terjadi kiamat, sehingga tidak
diucapkan di muka bumi : Allah, Allah”. (H.R. Muslim, No Hadits : 148).
Imam Ibnu Majah rahimahullah, meriwayatkan dari ‘Aisyah r.a, berkata :
Rasulullah SAW, bersabda pada suatu hari : Wahai ‘Aisyah, apakah kamu
tahu bahwa sesungguhnya Allah telah menunjukkan kepadaku atas nama-Nya
yang apabila digunakan berdo’a dengannya, maka Dia akan mengabulkan?,
aku berkata : Wahai Rasulullah, dengan bapak dan ibuku menjadi
tebusannmu, ajarkanlah ia kepadaku!, beliau bersabda : Sesungguhnya
tidak seyogiyanya bagimu, wahai ‘Aisyah!, ia berkata : Kemudian aku
bersandar dan duduk sesaat, lalu aku berdiri, kemudian aku mencium
kepalanya (Rasulullah SAW), lalu aku berkata : Wahai Rasulullah,
ajarkanlah ia kepadaku!, beliau bersabda : Sesungguhnya tidak
seyogiyanya bagimu, wahai ‘Aisyah!, bila aku mengajari kamu,
sesungguhnya tidak seyogiyanya bagimu bila kamu memohon dengannya pada
sesuatu-pun dari (kenikmatan) dunia, ia berkata : kemudian aku berdiri
lalu aku berwudlu, dan kemudian aku sholat dua roka’at, lalu aku berdo’a
:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَدْعُوكَ اللَّهَ، وَأَدْعُوكَ
الرَّحْمَنَ، وَأَدْعُوكَ الْبَرَّ الرَّحِيمَ، وَأَدْعُوكَ بِأَسْمَائِكَ
الْحُسْنَى كُلِّهَا، مَا عَلِمْتُ مِنْهَا وَمَا لَمْ أَعْلَمْ أَنْ
تَغْفِرَ لِي وَتَرْحَمَنِي
“Ya Allah, sesungguhnya aku berdo’a
kepada-Mu Allah, dan aku berdo’a kepada-Mu Ar-Rohman, aku berdo’a
kepada-Mu Al-Barru Ar-Rahim, aku berdo’a kepada-Mu dengan nama-nama-Mu
yang baik semuanya, pada apa yang telah aku ketahui darinya dan apa yang
belum aku ketahui, agar Engkau mengampuni aku dan merahmati kepadaku”.
Maka tertawalah Rasulullah SAW, kemudian beliau bersabda : Bahwasanya ia
sungguh berada di dalam nama-nama yang telah kamu gunakan berdo’a
dengannya”. (H.R. Ibnu Majah, No Hadits : 3809).
Berdo’a dengan
menggunakan semua Al-Asmaul Husna itu lebih utama, dan lebih cepat
dikabulkan. Dan tidak mengapa apabila berdo’a hanya menggunakan beberapa
di antaranya saja.
Dan adapun dalil-dalil bertawassul dengan
menggunakan Al-Ismul A’dzom (nama-nama Allah Yang Paling Agung), maka di
antaranya adalah :
Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya r.a, sesungguhnya Rasulullah SAW, telah mendengar seorang lelaki berdo’a :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ
لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، اْلأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ
يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ. فَقَالَ : لَقَدْ سَأَلْتَ
اللَّهَ بِاسْمِهِ اْلأَعْظَمِ الَّذِي إِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى وَإِذَا
دُعِيَ بِهِ أَجَابَ. {رواه أبو داود (١٤٩٣)، والترمذي (٣٤٧٥)، وابن ماجه
(٣٨٥٧)، وغيرهم
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan
(bertawassul) sesungguhnya aku bersaksi bahwa sesungguhnya Engkau adalah
Allah, tiada Tuhan selain Engkau, Maha Esa lagi Maha menjadi tempat
kebergantungan, Yang tidak akan beranak dan tidak pula akan
diperanakkan, dan tidak akan ada seorang-pun yang menjadi sebanding
dengan-Nya”. Kemudian beliau SAW, bersabda : Sungguh ia telah memohon
kepada Allah dengan (bertawassul) pada nama-Nya Yang Paling Agung, yang
apabila dimohon dengannya, niscaya Dia memberi, dan apabila digunakan
berdo’a dengannya, niscaya Dia akan mengabulkan”. (H.R. Abu Dawud, No
Hadits : 1493, dan At-Tirmidzi, No Hadits : 3475, dan Ibnu Majah, No
Hadits : 3857, dan yang selain mereka).
Dengan redaksi yang
agak berbeda Imam Abu Dawud meriwayatkan dari Anas r.a, sesungguhnya
bersama Rasulullah SAW, dalam keadaan duduk ada seorang lelaki sedang
sholat, kemudian ia berdo’a :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ
بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، الْمَنَّانُ، بَدِيعُ
السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ، يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ، يَا حَيُّ
يَا قَيُّومُ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
لَقَدْ دَعَا اللَّهَ بِاسْمِهِ الْعَظِيمِ الَّذِي إِذَا دُعِيَ بِهِ
أَجَابَ وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى. {رواه أبو داود (١٤٩٥)، وابن ماجه
(٣٨٥٨)}. واللفظ لأبي داود
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon
kepada-Mu dengan (bertawassul pada kalimat) sesungguhnya segala puji
hanya milik-Mu, tidak ada Tuhan selain Engkau, Yang Maha Pemberi, lagi
Yang menciptakan langit dan bumi, wahai Pemilik Keagungan dan Kemuliaan,
wahai Yang Maha hidup, wahai Yang Maha berdiri sendiri”. Kemudian Nabi
SAW, bersabda : Sungguh ia telah berdo’a kepada Allah dengan menggunakan
nama-Nya Yang Paling Agung, yang apabila digunakan berdo’a dengannya,
maka Dia akan mengabulkan, dan apabila dimohon dengannya, maka Dia akan
memberi”. (H.R. Abu Dawud, No Hadits ; 1495, dan Ibnu Majah, No Hadits :
3858), dan redaksi hadits milik Imam Abu Dawud.
Dari Asma binti Yazid r.a, sesungguhnya Nabi SAW, telah bersabda :
إسْمُ اللَّهِ اْلأَعْظَمُ فِي هَاتَيْنِ اْلآيَتَيْنِ : { وَإِلَهُكُمْ
إِلَهٌ وَاحِدٌ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ }
وَفَاتِحَةِ سُورَةِ آلِ عِمْرَانَ : { الم، اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ
هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ }. {رواه أبو داود (١٤٩٦)، والترمذي (٣٤٧٨)،
وابن ماجه (٣٨٥٥)}. صحيح
“Nama Allah Yang Paling Agung adalah di
dalam kedua ayat ini : Dan Tuhan kalian adalah Tuhan Yang Maha Esa,
tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
(Q.S. Al-Baqarah [2] : 163), dan di dalam pembukaannya surat Ali Imran :
Alif Laam Miim, Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Hidup
lagi Maha berdiri sendiri”. (H.R. Abu Dawud, No Hadits : 1496, dan
At-Tirmidzi, No Hadits : 3478, dan Ibnu Majah, No Hadits : 3855).
Imam Ibnu Majah rahimahullah, meriwayatkan dari ‘Aisyah r.a, berkata : Aku telah mendengar Rasulullah SAW, bersabda :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِاسْمِكَ الطَّاهِرِ الطَّيِّبِ
الْمُبَارَكِ اْلأَحَبِّ إِلَيْكَ، الَّذِي إِذَا دُعِيتَ بِهِ أَجَبْتَ،
وَإِذَا سُئِلْتَ بِهِ أَعْطَيْتَ، وَإِذَا اسْتُرْحِمْتَ بِهِ رَحِمْتَ،
وَإِذَا اسْتُفْرِجْتَ بِهِ فَرَّجْتَ. {رواه وابن ماجه (٣٨٥٩)}. حسن
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan nama-Mu Yang Suci
lagi Yang Bagus lagi Yang Memberkahi yang paling Engkau cintai, yang
apabila Engkau dido’a dengannya, maka Engkau akan mengabulkan, dan
apabila dimohon dengannya, maka Engkau akan memberi, dan apabila Engkau
dimintai rahmat dengannya, maka Engkau akan merahmati, dan apabila
Engkau dimintai kelapangan, maka Engkau akan melapangkan”. (H.R. Ibnu
Majah, No Hadits : 3859).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar