Selasa, 26 Juli 2011

Mereka memalsukan kitab-kitab karya ulama klasik


Judul buku: Mereka Memalsukan Kitab-Kitab Karya Ulama Klasik
Pengarang : Syaikh Idarham
Penerbit : Pustaka Pesantren, Bantul Yogyakarta th 2011
Tebal buku : 306 halaman
Ukuran buku : 13,5 x 20,5 cm

Sekapur Sirih Penulis (hal 23)
Bukti Autentik Pemalsuan Kitab dan Penyelewengan Teks (hal 37)
Bermula dari Rapuhnya Ajaran (hal 37)
1. Pemusnahan dan pembakaran puluhan ribu buku yang tidak sejalan dengan paham mereka.
2. Sengaja men-tahkik, men-takhrij dan meringkas kitab-kitab hadis yang jumlah halamannya besar untuk menyembunyikan hadis-hadis yang tidak mereka sukai.
3. Memotong-motong dan mencuplik pendapat ulama terkenal sehingga menjadi tidak sempurna, untuk kemudian diselewengkan maksud dan tujuannya.
4. Mengarang-ngarang hadis dan perkataan Ulama.
5. Mencuri buku-buku induk dan manuskrip untuk dihilangkan sebagian isinya atau dimusnahkan semuanya.
6. Membuang hadis-hadis yang tidak mereka sukai dalam buku-buku yang mereka terbitkan, sehingga tidak sesuai dengan buku asli yang diterbitkan penerbit lain.
7. Membajak buku, membeli manuskrip dan menyogok penerbit.
8. Memerintahkan ulama mereka untuk mengarang suatu buku, lalu mengatasnamakan buku itu dengan nama orang lain.
9. Melakukan tindakan kekerasan, intimidasi dan provokasi terhadap penulis yang isi karangannya berseberangan dengan faham mereka.
10. Mencetak suau kitab induk dengan menghilangkan syarah ulama atas kitab tersebut, padahal buku induk tersebut sangat terkait erat dengan syarahnya.
11. Memalsukan buku-buku ulama yang mereka pandang strategis bagi umat dengan cara mencetak ulang buku tersebut, namun hal itu dilakukan setelah tangan-tangan terampil mereka meng-edit, mengubah dan memalsukannya sesuai keinginan, pesanan, faham dan cara berpikir mereka.

- Perintah untuk membakar buku-buku dan memalsukannya (hal 49)
- Pemalsuan kitab Al Adzkar karya Imam Nawawi (hal 51)
- Memalsukan perkataan Imam As-Subki dalam Syarh Al-Aqidah Ath-Thahawiyah (hal 58)
- Pemalsuan kitab Aqidah As Salaf Ashhabu Al-Hadits (hal 60)
- Pemalsuan kitab Hasyiah Ash-Showi (hal 67)
- Pemalsuan kitab Tafsir Al-Kasysyaf karya Imam Az-Zamakhsyari (hal 71)
- Pemalsuan kitab Al-Ibanah karya Imam Asy'ari (hal 73)
- Pemalsuan kitab Seputar Ahlul Bait, Kekhalifahan Sayyidina Ali k.w. Tasawuf dan Alam Kubur (hal 81)
- Pemalsuan kitab Al Fawaid Al Muntakhabat karya Ibnu Jami Az Zubairi (hal 83)
- Pemalsuan kitab Diwan Imam Syafii (hal 86)
- Pemalsuan kitab Sahih Bukhari (hal 87)
- Pemalsuan kitab Sahih Muslim (hal 91)
- Penghapusan hadis-hadis dari kitab Musnad Ahmad (hal 93)
- Pemalsuan kitab tafsir Ruh Al-Maani karya Mahmud Al Alusi (hal 94)
- Pemalsuan kitab Ash-Shawaiq Al-Muhriqah (hal 95)
- Pemalsuan kitab Hasyiah Ibnu Abidin (hal 97)
- Memalsukan perkataan Al Hafizh Syaikh As Sakhawi melalui tahqiq kitab (hal 100)
- Pemalsuan kitab Majmu Fatwa karya Ibnu Taimiyah (hal 100)
- Pemalsuan kitab Nihayah Al Qaul Al Mufid (hal 101)
- Penghapusan bab Istighotsah dari kitab Al-Mughni karya Ibnu Qudamah (hal 105)
- Pemalsuan kitab Tarikh Al-Ya'qubi (hal 106)
- Pemalsuan kitab Iqtidha Ash Shirat Al Mustaqim (hal 107)
- Pemalsuan kitab Ahwal Al Qubur karya Ibnu Rajab (hal 108)
- Pemalsuan kitab tafsir Bahr Al Muhith karya Abu Hayyan (hal 108)
- 'Bermain-main' dengan hadis demi faham mereka (hal 109)
- Akibat fatal pemalsuan kitab-kitab ulama klasik (hal 115)


Teks-Teks Menyimpang Dalam Buku-Buku Salafi Wahabi (hal 119)
- Memusyrikkan seluruh umat Islam dan ulamanya (hal 119)
- Ikrar Syahadat tidak menjadikan seseorang Muslim (hal 126)
- Keliru dalam menerapkan kata musyrik (hal 128)
- Muslim yang beristighatsah dan bertawasul kafir serta kekal di neraka (hal 131)
- Jawaban atas pengkafiran Bin Baz terhadap pelaku istighatsah dan tawasul (hal 134)
- Beberapa dalil lain tentang istighatsah dan tawasul (hal 139)
- Kesimpulan tentang polemik istighatsah dan tawasul (hal 147)
- Ibnu Baz mengkafirkan Sahabat yang istighatsah kepada Nabi SAW (hal 150)
- Secara tidak langsung Salafi Wahabi mengkafirkan Rasulullah SAW (hal 160)
- Mengkafirkan Imam Nawawi dan Al Hafizh Ibnu Hajar Atsqolani (hal 163)
- Menganggap kebenaran hanya ada di Salafi Wahabi (hal 166)
- Mazhab yang empat sesat dan syirik (hal 170)
- Menuduh penduduk Mesir, Yaman, Syiria, Irak, Oman, Hijaz dan seluruh umat Islam sebagai penyembah kuburan (hal 174)
- Salafi Wahabi mengakui bahaya takfir pendirinya (hal 181)
- Asy'ariyah dan Maturidiyah bukan Ahlus Sunnah Wal Jamaah (hal 185)
- Berakidah Tasybih dan Tajsim kepada Allah SWT (hal 196)
- Menolak ilmu pengetahuan, sain dan akal (hal 229)
- Akidah Salafi Wahabi sangat mirip akidah Yahudi dan Nasrani (hal 240)
- Tidak mencintai Rasulullah SAW dan keluarganya (Ahlul Bait) (hal 250)
- Mengharamkan ziarah ke makam Rasulullah SAW (hal 255)
- Tidak obyektif dan penuh keberpihakan (hal 256)
- Memerintahkan untuk membunuh para pengikut Tasawuf (hal 264)
- Lebih mengutamakan hadis ketimbang AlQuran (hal 267)
- Tidak mengakui ijma kecuali kepada masalah yang mereka klaim sebagai ijma (hal 268)
- Memerangi akal dan menghindari dialog (hal 270)
- Sangat fanatik, taklid buta dan terlalu melebih-lebihkan ulamanya (hal 276)
- Klaim sebagai satu-satunya kelompok selamat (hal 277)
- Non Muslim mereka rangkul, orang Islam mereka perangi dan caci maki (hal 280)
- Memupuk dan mengajarkan benih-benih terorisme (hal 286)
- Klaim bahwa kelompok mereka paling benar, yang lainnya salah semua (hal 287)

Daftar Pustaka (hal 297)

1 komentar: