1.Bedakan Antara bidah secara bahasa dan bandingkan bidah di dalam Agama(Syari)jangan menyamaratakan keduanya ke dalam bidah
فالبدعة إذن عبارة عن طريقة في ...الدين مخترعة تضاهي الشرعية
"Bidah Adalah sebuah istilah tentang tata cara dalam agama yang sengaja dibuat dan menyerupai syariat"[Al-Ithisom]
والمراد بالبدعة ما أحدث مما لا أصل له في الشريعة يدل عليه وأما ما كان له أصل من الشرع يدل عليه فليس ببدعة شرعا وإن كان بدعة لغة
Yang dimaksud dengan bid’ah adalah segala sesuatu yang muhdats yang tidak ada dasar yang menunjukkan hal itu dari syari’at (baca: tidak ada dalilnya). Adapun segala hal yang terdapat dasar syari’at yang menunjukkannya maka bukanlah termasuk bid’ah secara syar’i akan tetapi bid’ah secara lughowi (bahasa) [Jami’ul Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab al Hanbali ]
2.Bedakan Antara bidah dalam Agama(Syari) dengan bidah Duniawi
Kita katakan facebook bidah,komputer bidah namun kategori tersebut tidaklah masuk ke dalam bidah yang di Cegah/dilarang Rasullullah Shallallahu Alaihi wa sallam
Dalam Haditsnya :
وَشَرَّ اَلْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ وَكُلَّ ضَلَالَةٍ فِي اَلنَّارِ
Sejelek-jelek perkara ialah yang diada-adakan (bid'ah), dan setiap bid'ah itu sesat,dan setiap kesesatan tempatnya adalah neraka.(Hadits Riwayat Muslim)
maka silahkan kaum muslimin buat pabrik,komputer,pesawat terbang sebab yang berkaitan dengan tekhnologi lainnya maka hal itu bukanlah bidah.
فلو كانت طريقة مخترعة في الدنيا لم تسم بدعة
Adapun jika berkenaan dengan masalah dunia maka bukanlah termasuk Bidah.[Imam Asyathibi -Al-I'tisham]
إِذَا كَانَ شَىْءٌ مِنْ أَمْرِ دُنْيَاكُمْ فَأَنْتُمْ أَعْلَمُ بِهِ فَإِذَا كَانَ مِنْ أَمْر دِينِكُمْ فَإِلَىَّ
Apabila itu adalah perkara dunia kalian, kalian tentu lebih mengetahuinya. Namun, apabila itu adalah perkara agama kalian, kembalikanlah padaku. (HR. Ahmad hadist hasan)
Maka bidah yang di larang yang di cegah oleh Rasullullah Alaihi shollatu wa sallam Adalah tata cara agama yang dimasukkan ke dalam syariat agama,misal seseorang dengan meyakini perbuatan amalan tersebut bahwasanya ia meyakini bahwa dirinya menjadi dekat kepada Allah ataupun dengan beriqitiqod hal itu akan mendapatkan pahala,padahal amalan tersebut tidak ada satu dalilnya
وقع في كلام السلف من استحسان بعض البدع فإنما ذلك في البدع اللغوية لا الشرعية
Adapun yang terjadi pada ucapan as Salaf(Pendahulu) yang mereka menganggap baik sebagian bid’ah(Bidah Hasanah) maka hal ini hanyalah terjadi pada pengertian bid’ah secara lughowi bukan pengertian secara syar’i. [Jami’ul Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab al Hanbali ]
jadi bagaimanakah dengan maulid mas budi bukan itu termasuk amalan dan keyakinan seseorang jika melakukannya amalan maulid akan mendapatkan pahala dan mendekatkan dirinya kepada Allah(Taqarub) padahal hal tersebut tidak ada dalilnya.<------>Inilah bidah sesungguhnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar