Hikayat :
Bahwasanya Barshisa mempunyai 60.000 murid dan mereka dapat berjalan di udara dengan berkatnya sedang ia mati dalam keadaan kafir. Adapun mulanya telah beribadah ia sehingga takjub para malaikat melihat ibadahnya, lalu berfirman Allah Ta’ala pada para
malaikat, “Apa sebab kalian heran akan hal itu, sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui bahwa telah tetap pada Ilmu-Ku bahwa ia jadi kafir dan masuk neraka selama-lamanya”. Mendengar Iblis firman Allah dan tahu ia bahwasanya Barshisa akan jatuh ditangannya.
Datanglah Iblis ke tempat Barshisa beribadah atas rupa orang ahli ibadah, kemudian ia memanggil Barshisa.
Barshisa, “Siapa kamu ? Apa keinginanmu ?”
Iblis, “Aku ahli ibadah ! Aku ingin membantumu dalam beribadah kepada Allah ta’ala”.
Beribadahlah ia selama tiga hari tanpa makan, minum dan tidur.
Barshisa, “Aku makan, minum dan tidur sedang engkau tidak padahal aku telah beribadah selama 220 tahun tetapi tetap tidak dapat meninggalkan makan, minum dan tidur. Apa rahasianya supaya aku dapat sepertimu ?”
Iblis, “Lakukanlah maksiat lalu bertaubatlah karena Allah Ta’ala akan menerima taubatmu. Setelah itu akan terasa olehmu manisnya ibadah”.
Barshisa, “Bagaimana mungkin aku akan berbuat maksiat, padahal aku telah beribadah bertahun-tahun !”
Iblis, “Engkau buat maksiat lalu segera memohon ampun”.
Barshisa, “Apa maksiat yang engkau dapat tunjukkan untuk dapat kukerjakan ?”
Iblis, “Berzina !”
Barshisa, “Tidak akan kukerjakan yang seperti itu !”
Iblis, “Membunuh orang !”
Barshisa, “Tidak akan kukerjakan yang seperti itu !”
Iblis, “Meminum arak !”
Pergilah Barshisa karena menganggap inilah maksiat yang paling ringan dan dilihatnya seorang wanita cantik yang menjual arak dan dibelinyalah arak dari wanita itu lalu diminumnya hingga iapun mabuk. Dalam keadaan mabuk iapun berzina dengan wanita itu lalu dibunuhnya. Tiba-tiba muncullah suami wanita itu dan ia hendak membunuh Barshisa tetapi Iblis datang dalam rupa manusia dan membawanya kepada raja untuk dihukum. Dihukumlah Barshisa 80 pukulan karena minum arak, 100 pukulan karena berzina dan disalib di kayu karena membunuh. Datanglah Iblis kepadanya saat itu.
Iblis, “Bagaimana keadaanmu ?”
Barshisa, “Inilah akibat berteman dengan orang jahat !”
Iblis, “Adapun aku telah berusaha selama 220 tahun untuk menggodamu hingga saat kamu di salib sekarang. Akan tetapi jika engkau ingin kulepaskan akan kulepaskan engkau dari sini”.
Barshisa, “Baiklah ! Lepaskanlah aku dan akan kuberikan apa yang kau minta”.
Iblis, “Sujudlah engkau padaku !”
Barshisa, “Bagaimana aku hendak sujud sedang aku diatas kayu ?”
Iblis, “Sujud dengan isyarat saja !”
Sujudlah Barshisa dengan isyarat kepalanya, maka jadi kafirlah ia (berlindung kita dari hal demikian) dan ketika itu berkatalah Iblis.
Iblis, “Aku berlepas diri dari padamu karena sesungguhnya aku takut pada Allah Robbul ‘alamin”.
Hal itu seperti firman Allah SWT :
Artinya : “Pada saat berkata Iblis pada manusia : “Kafir olehmu !” maka tatkala kafir ia, berkata Iblis : “Aku berlepas diri dari padamu karena sesungguhnya aku takut pada Allah Robbul ‘alamin”.
Berkata Jalal as-Suyuti di dalam mukhtasar Adzkar an-Nawawi : “Barangsiapa berkata-kata saat orang azan yaitu dengan permasalahan dunia ditakuti akan su`ul khatimah”.
Diriwayatkan oleh sebagian ulama, bahwa hal-hal yang dapat menyebabkan su`ul khotimah ada empat perkara, yaitu :
1. Memudah-mudahkan dan meringan-ringankan sembahyang.
2. Meminum arak.
3. Mendurhakai ibu-bapa.
4. Menyakiti orang Islam.
Diantara hal-hal yang dapat menyebabkan terpeliharanya iman saat meninggal dunia adalah seperti apa yang diriwayatkan oleh Sheikh Abdul Wahab Sya1roni ra, telah berkata Abul Abbas al-Khidir AS : “Aku bertanya pada 24.000 nabi pada satu hal yang apabila mengamalkannya dipelihara dari terlepas iman maka tidak seorangpun menjawab hingga aku bertemu dengan Nabi Muhammad SAW dan kutanyakanlah kepadanya, maka katanya, “Sebentar hingga kutanya Jibril”. Maka berta-nya Nabi SAW dan jawabnya, “Sebentar hingga kutanya Allah Ta’ala”. Maka ditanyakannyalah pada Allah. Allah berfirman, “Siapa saja secara rutin membaca tiap-tiap lepas sembahyang membaca Ayat Kursi, Aamanar rosul ... yaumil kaafiriin, Syahidallohu ...’indallohi islam, Qulillahumma ... hisab, Surat al-Ikhlas, al-Falaq, an-Naas dan al-Fatihah masing-masing sekali, maka terbebas ia dari mati tanpa iman”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar