Jumat, 03 Desember 2010

Syirik dan Musyrik

 Ikutilah apa yang diturunkan kepada kalian dari Rabb kalian dan janganlah kalian mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya (Yang membawa pada kesesatan). Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (QS. Al-A’rof:3)
Melaksanakan apa yang di larang dan meninggalkan apa yang diperintahkan Syariat adalah bentuk global dari sebuah dosa. Dosa sendiri mempunyai tingkatan-tingkatan, ada yang kecil dan ada yang besar. Dosa kecil adalah setiap dosa yang tidak diancam dengan hukuman hudud di dunia juga tidak diancam dengan neraka, laknat dan murka Alloh di akherat. Sedangkan dosa besar adalah setiap dosa yang diancam pelakunya dengan hukuman hudud di dunia serta diancam dengan neraka, laknat dan murka Alloh di akherat.
Dosa-dosa besar cukup banyak diantaranya syirik, zina, minum khamer, bunuh diri, mencuri, isbal bagi lelaki, riba dll.


Diantara dosa-dosa besar ini para ulama telah bersepakat bahwa syirik adalah dosa nomer wahid. Hal ini berdasarkan firman Alloh di atas yang mengatakan bahwa syirik adalah kedzoliman yang paling besar.
Syirik adalah menjadikan sekutu bagi Alloh baik pada Rubu-biyahNya atau pada UluhiyahNya, dan mayoritas syirik terjadi pada uluhiyahNya, yaitu memberikan satu amal ibadah kepada selain Alloh, seperti menyembelih untuk tumbal penunggu gunung dll.
Syekh As-Sa’di berkata ketika menafsirkan ayat di atas: “Dosa syirik menjadi dosa yang paling besar karena tidak ada prilaku yang paling busuk dan jelek daripada menyamakan makhkuk dengan kholiq, menyamakan makhluk yang tidak mempunyai sesuatu apapun dengan Kholiq yang segala sesuatu ada pada kekuasaannya, menyama-kan yang fakir dengan yang kaya, menyamakan yang tidak pernah memberi kenikmatan dengan yang memberi segala kenikmatan, adakah kedzoliman yang lebih besar dari hal ini?!!
Abu Ubaidah Usamah bin Muhammad al-Jammal mengata-kan: Syirik menjadi dosa yang paling besar karena:
1. Syirik adalah penyetaraan makhluk dengan Kholiq, dan ini adalah kedzoliman yang paling besar.
    Sesungguhnya syirik adalah kezdoli-man yang besar (QS. Luqman:13)
    Dan kedzoliman adalah meletakan sesuatu bukan pada tempatnya.
2. Alloh mengabarkan bahwa Dia tidak akan mengampu-ni dosa syirik bagi yang ti-dak bertobat darinya.
    Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-  
     Nya. (QS .An-Nisa:48)
3. Alloh mengharamkan Jannah pada setiap orang musyrik, dan kekal di neraka jahannam.
    Sesungguhnya orang yang memper-sekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan   
    tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong-pun. (QS. Al-Maidah:72)
4. Syirik menggugurkan segala amal kebaikan.
    Seandainya mereka mempersekutu-kan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-An’am:88)
5. Orang musyrik halal darah dan hartanya
    Maka bunuhlah orang-orang musyri-kin itu dimana saja kalian jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah 
   di-tempat pengintaian. (QS. At-Taubah:5)
6. Rosululloh menyebutkan seca-ra langsung bahwa syirik ada-lah dosa yang paling besar, beliau bersabda :
ألا أنبئكم بأكبر الكبائر, قلنا بلى يا رسول الله. قال: الإشراك بالله و عقوق الوالدين
“Maukah kalian aku kabarkan dosa ya-ng paling besar? Kamipun ber-kata: Benar wahai Rosululloh, diapun bersabda: Syirik pada Alloh dan lancang pada kedua orang tua. (H.R Bukhori & Muslim)
Inilah beberapa alasan kenapa para ulama menjadikan kesyirikan sebagai dosa nomer wahid.
Semoga Alloh Subhanahu Wa-ta’ala menjaga kita dan keluarga kita dari perbutan syirik ini. Amin..


فَقَالَتْ هَذِهِ جُبَّةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْرَجَتْ إِلَيَّ جُبَّةَ طَيَالِسَةٍ كِسْرَوَانِيَّةٍ لَهَا لِبْنَةُ دِيبَاجٍ وَفَرْجَيْهَا مَكْفُوفَيْنِ بِالدِّيبَاجِ فَقَالَتْ هَذِهِ كَانَتْ عِنْدَ عَائِشَةَ حَتَّى قُبِضَتْ فَلَمَّا قُبِضَتْ قَبَضْتُهَا وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ...... عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَلْبَسُهَا فَنَحْنُ نَغْسِلُهَا لِلْمَرْضَى يُسْتَشْفَى بِهَا
Shohih Muslim hadits 3855
Bahwa Para shahabat berobat dengan air cucian baju jubbah Rasulullah.....
Jika orang2 yg berobat dengan meminum air yg keluar dari makam habib Ali Kwitang adalah syirik, maka shahabat Rasulullah yg berobat dengan air cucian baju jubbah Rasulullah pun musyrik. Begitu kalau standard yg dipakai adalah satu, tidak ganda....
Karena sebagaimana menyembah Habib Ali Kwitang adalah syirik, menyembah Rasulullah pun adalah syirik..
karena itu saudaraku, pahamilah...syirik itu sesungguhnya masalah hati....
Jika iktikad salah, makan nasi dan minum obat dari dokterpun bisa menjerumuskan kepada syirik......


Tidak ada komentar:

Posting Komentar